Hujan

Sedikit mendung dan udara cukup lembab, dua sahabat bercengkerama seperti biasa. Saling bertukar masa dan kisah. Semua seperti biasanya, dua orang yang merasa saling menghargai bersama - sama berjalan melawan hari. Namun mereka hanya anak - anak yang belum pernah diuji. Satu dari keluarga yang berkecukupan, satu satu lagi dari keluarga yang serba kekurangan. Seorang sahabat yang sangat murah hati, mau berjalan disamping anak kumuh yang banyak meminta bantuan dan kadang tidak tahu diri. Namun anak miskin yang mencoba hal terbaik untuk bisa menjadi sahabat yang baik.

Semuanya berjalan sederhana, waktu berlalu dan takdir seakan mencoba mengancurkan semuanya. Apalah arti sahabat ketika kedua orang yang bersahabat harus jatuh hati pada orang yang sama. Inilah ujian pertama yang harus dihadapi oleh kedua anak ingusan tadi. Anak yang murah hati, wajah rupawan, dan pribadi yang bijak memiliki semua yang diimpikan oleh anak miskin. Melahirkan awan gelap di hati anak miskin. Semuanya tidak pernah lagi sama. Mereka mencoba merubah keadaan, namun keadaan tidak terlalu berpihak pada di anak miskin. Langit hitam selalu muncul dalam hati anak miskin, sehingga dia harus tenggelam dalam mimpi buruk. Perlahan namun pasti, keduanya mulai berjalan ada takdir yang berbeda, sambil berharap mimpi buruk keduanya tidak akan pernah terjadi. Suatu saat mungkin hujan akan menumbuhkan kembali hati kering mereka.

Dunia 5 Dimensi

Beberapa kali saya mendengar pintu atau jendela yang digedor pada saat kondisi sepi, sendirian, dan larut malam. Kejadian pertama yang saya ingat terjadi pada sekitar jam 1 malam ketika masih duduk di bangku SD. Jendela digedor cukup keras dan membuat saya kaget. Setelah saya cek ternyata jendela belum terkunci dan ketika saya intip dari celah jendela, tidak terlihat tanda - tanda kehidupan. Kemudian kejadian yang hampir sama terulang entah sudah berapa kali.

Awalnya saya pikir hanya orang iseng atau kejadian supernatural, dan saya mulai menganggap hal yang biasa. Namun setelah melihat "Interstellar" saya menjadi khawatir. Bagaimana jika orang yang memukul pintu atau jendela tersebut adalah saya sendiri di masa depan. Terjebak di dunia 5 dimensi yang dapat menembus melewati batas waktu, namun terperangkap dan terpenjara dalam blok dimensi. Sendirian dan putus asa, menyesali apa yang sudah saya lakukan saat ini. Mati - matian mencoba memberitahu diri saya sendiri di dimensi ini agar berubah, tapi pada akhirnya tetap saja tidak mampu mengubah masa depan.


Mungkin sudah saatnya saya belajar sandi morse, agar saya di masa depan bisa memberi tahu apa yang harus saya lakukan saat ini. Karena ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan untuk diriku di masa depan. Apakah KPK dan Polri bisa bersatu memperbaiki birokrasi ? kemudian apakah para pendukung kedua mantan capres bisa move on dan bersama - sama mambangun bangsa ?

Jika ada orang yang tidak mampu move on dari mantan calon presiden yang sedikit bulat dan satu lagi seperti kurang gizi, maka jangan tanya kenapa saya kesulitan moven dari mantan calon yang begitu bersinar...paham...!!

Musim Liburan ? Duh .. !!

Sebagai seorang introvert akut, musim liburan bisa dikatakan musim yang kelam, kenapa ? karena tempat favorit yang biasanya sepi, atau jalan - jalan yang biasanya lenggang akan penuh sesak dengan manusia. Membanyangkan kumpulan manusia saja akan membuat seorang introver sesak nafas, apalagi harus berada didalamnya.


Problem - problem batin seperti ini hanya bisa dirasakan oleh seorang introvert. Kehidupan itu rasanya aneh kadang - kadang. Saya sendiri tidak habis pikir bagaimana seorang ekstrovert bisa mendapatkan energi dari keadaan yang sedemikian rupa, lokasi yang penuh dengan manusia seperti pasar malam, festival, dsb. Dimana begitu saya berada dalam lokasi penuh dengan manusia, rasanya  terkapar tak berdaya seakan - akan orang - orang menyerap energi dalam tubuh.

Dan dalam keadaan sehari  - hari, pasti ada moment ketika seorang introvert terpaksa harus sersikap seperti extrovert, entah karena tuntutan pekerjaan atau tuntutan sosial. Sometimes it's feel like better to have never been born. I'm sorry, I hope I was wrong. Tapi rasanya kehidupan tidak di design untuk introvert, jadi mau tidak mau seorang introvert harus menyesuaikan diri dengan kehidupan yang didominasi oleh extrovert. Bukan meng-kambing hitamkan extrovert, namun mungkin takdir kehidupan memang seperti ini. Well, bukan saatnya untuk mengeluh. Bagaimanapun bentuk tantangan dunia, we're here and ready.

Lalu kira - kira, pekerjaan apa yang cocok dan mendukung bagi seorang introvert ? kita tentu sering baca di tutorial introvert survival, tapi menurut saya pribadi, pekerjaan yang paling cocok sebagai introvert adalah pengusaha. What the ??. Yes, awalnya bisa jadi sulit, tetapi pada akhirnya paling tidak introvert akan punya banyak waktu untuk memanjakan kebutuhan introvert-nya. Memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, akan tetapi tidak ada salahnya dicoba.

Copyright © / Candra Aditama

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger